Pengertian Bandara
Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau
perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat
pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar
muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi,
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan,
serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
SEKILAS TENTANG SEJARAH BANDARA TJILIK RIWUT
Sebelumnya Bandar Udara Tjilik Riwut mempunyai nama Pelabuhan Udara Panarung
berdiri
pada tanggal 1 Mei 1958 yang
peresmiannya dilaksanakan oleh Residen Kalimantan Tengah yaitu
Bapak Tjilik
Riwut. Pada saat itu dapat difungsikan dan didarati Pesawat Terbang
jenis Twin Otter
(dari TNI-AU)
Pada Tanggal 24 September 1973 Pelabuhan Udara Panarung
oleh Pemerintah Daerah
Kalimantan Tengah di serahterimakan kepada Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara Departemen
Perhubungan RI .Sejak itu
tanggung jawab Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah beralih sepenuhnya
kepada
pemerintah pusat,sebagai tindak lanjut
dari serah terima tersebut oleh Menteri Perhubungan
Bapak. Prof. Dr. Emil Salim
dinyatakan Pelabuhan Udara Panarung Palangka Raya sebagai Pelabuhan Udarauntuk lalu lintas udara dalam negeri (Domestik) dengan menggunakan pesawat jenis Fokker 27.
Pelabuhan Udara Panarung
Menjadi Bandar Udara Tjilik Riwut
Bertepatan dengan
peringatan Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 Nopember 1988 nama Tjilik Riwut (mantan Gubernur Kalimantan Tengah),
diabadikan untuk nama Bandar Udara Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah Palangka
Raya yang sebelumnya bernama Pelabuhan Udara Panarung.
Penggantian nama
menjadi Bandar Udara Tjilik Riwut serta penandatanganan prasastinya dilakukan
oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Bapak Ir. Azwar Anas. Penggantian
nama tersebut sesuai dengan usul Gubernur Kalimantan Tengah, DPRD Kalimantan
Tengah dan rekomendasi/tanggapan Menteri Dalam Negeri.
Pengabadian nama
tersebut karena Tjilik Riwut adalah
seorang Pahlawan Nasional (Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 6
November 1988 No.108/TK/1988).
Visi dan Misi
Bandar Udara Tjilik
Riwut dalam menjalankan Visi dan Misi Perhubungan selalu berpedoman pada “Terwujudnya Penyelenggaraan Transportasi
Udara yang Andal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah”.
Penjelasan Visi Perhubungan
secara garis besar antara lain :
a.
Andal : Mempunyai keunggulan dan memenuhi aspek
ketersediaan, ketepatan waktu, kelayakan, keselamatan dan keamanan dalam
penyelenggaraan transportasi udara.
b.
Beradaya Saing : Efektif, efesien, berkualitas, ramah lingkungan,
berkelanjutan, sumber daya manusia yang profesional, mandiri dan produktif.
c.
Nilai Tambah : Dapat memberikan nilai tambah bagi
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penjelasan Misi Perhubungan
secara garis besar antara lain :
Misi Perhubungan antara lain didalam memberikan pelayanan
harus memenuhi standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayanan yang
optimal serta menyediakan sarana dan prasarana :
a.
Dimana setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu
dalam koridor undang-undang dan peraturan yang berlaku sehingga apa yang
dikerjakan dapat dipertanggung jawabkan.
b.
Meningkatkan penanganan perawatan / pemeliharaan
fasilitas operasional Bandar Udara maupun faslitas pendukung lanjutan secara
teratur sehingga seluruh peralatan selalu dalam kondisi siap operasional.
c.
Dalam rangka pengembangan profesionalisasi dan
pembinaan karier serta untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas. Bandar Udara
Tjilik Riwut terus berupaya membangun sumber daya manusia yang diarahkan pada
peningkatan kualitas, produktivitas, efisiensi, dan efektivitas sehingga
kemampuan aparatur menjadi yang profesional dan bertanggung jawab mewujudkan
pelayanan prima di Bandar Udara.
DATA UMUM BANDARA |
||||||
NO | URAIAN | KETERANGAN | ||||
1. | Kabupaten / Kota | : | Palangka Raya | |||
2. | Nama Bandar Udara | : | Tjilik Riwut | |||
a. Alamat | : | Jl. Adonis Samad Palangka Raya | ||||
b. Telepon | : | (0536) 3221929, 3221041 | ||||
c. Faksimile | : | (0536) 3225710 | ||||
d. Teleks | : | - | ||||
3. | Klasifikasi Bandar Udara | : | Kelas I (satu) | |||
4. | Status Bandar Udara | : | UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen. Perhubungan Udara | |||
5. | Pengelola Bandar Udara | : | Direktorat Jenderal Perhubungan Udara | |||
6. | Koordinat ARP | : | 02'' 13' 36'' LS, 113'' 56' 39'' BT | |||
7. | Elevasi Bandar Udara | : | 82 Feat | |||
(MSL : Mean Sea Level) | ||||||
8. | Kode ICAO / IATA | : | WAOP / ,,PKY'' | |||
9. | Jam Operasi | : | 06.00 - 17.00 Local Time (And On Request) | |||
23.00 - 10.00 UTC | ||||||
10. | Jarak Dari Kota | : | ± 15 Km Palangka Raya | |||
11. | Landas Pacu (Runway) | : | 2.500 M x 45 M (112.500 M²) | |||
a. Dimensi | : | 16 - 34 | ||||
b. Orientation | : | 2.759 M² | ||||
c. PCN | : | PCN / 44 / P / B / X / T | ||||
12. | Landas Hubung (Taxiway) | : | 127,5M x 23M (27.835 M²) | |||
13. | Landas Parkir (Apron) | : | 383M x 80M (22.951.12 M²) | |||
14. | Kapasitas Apron | : | 8 (Delapan) Pesawat | |||
15. | Gedung | |||||
a. Terminal Domestic | : | 4.936 M² (Lt I 3.865 M²) Lt. II 1.071 M² | ||||
b. Terminal International | : | - | ||||
c. Administrasi | : | 873 M² | ||||
d. Hanggar | : | - | ||||
e. Kargo | : | 400 M² | ||||
16. | Luas Lahan Bandar Udara | : | 3.882.950 M² | |||
17. | Parkir Kendaraan | : | 6.240 M² | |||
18. | Ground Handling | : | - | |||
19. | Fasilitas Elektronik dan | |||||
Listrik Penerbangan | ||||||
a. Alat-Alat Telekomunikasi | : | Tower Set 122.4 MHz, VSAT - AMSS, Telepon, Fax, SSB, HT | ||||
b. Rambu Udara & Alat Bantu | : | DVOR 114.3 MHz, NDB 250 KHz | ||||
c. Navigasi | : | ILS 111.7 MHz dan 333.5 MHz - Approach Light (Visual Aid) | ||||
20. | Alat Pengangkutan dan Alat-Alat | : | - Kendaraan Bermotor Roda 6 berjumlah 3 (tiga) unit | |||
Pemeliharaan Bandar Udara PKP-PK, | - Kendaraan Bermotor Roda 4 berjumlah 7 (tujuh) unit | |||||
Ambulance | - Kendaraan Bermotor Roda 3 berjumlah 9 (sembilan) unit | |||||
FT Morita II, FT Rosenbauer II, FT Rosenbuer III, | ||||||
FT Bukaka II | ||||||
Ambulance Toyota Innova, Isuzu Byson | ||||||
a. Kategori PKP-PK | : | Kategori VII (TUJUH) | ||||
21. | Catu Daya Listrik | : | PLN / Stand By Genset 500, 250, 22,5 KVA | |||
22. | Peralatan Mekanikal | : | AC, Conveyor, Lift | |||
23. | Pelayanan Meteo | : | QAM (Met Report For Take Off Landing) | |||
24. | Transportasi dari/ke Bandar Udara | : | Taxi Airport | |||
25. | Fasilitas Penunjang Lainnya | : | Counter Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air dan Aviastar Mandiri, Susi Air | |||
26. | Pelayanan Umum | : | Porter, Taxi Bandara, Restaurant, Musholla Dll | |||
27. | Status Tanah Bandar Udara | : | Sertifikat Hak Pakai No. 96 Tahun 1986 | |||
a. Curah Hujan/Bulan | : | 261,8 mm | ||||
b. Arah Angin Terbanyak/Kecepatan Rata-Rata | : | NW/4 Knot | ||||
c. Kecepatan Angin Max / Arah | : | 23 Knot/290◦ | ||||
28. | Referensi Suhu | : | 27,1◦c | |||
29. | Mulai Beroperasi | : | Tahun 1973 | |||